MENCARI DOA YANG HILANG DI MINDSET

Mei 15, 2008

Sikap berdoa

Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga TUHAN yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu.”

Ada suatu yang menarik untuk diamati di sekitar kita. Kalau kita ketemu dengan orang-orang yang mengaku setia dan taat datang ke suatu ibadah. Atau bahkan kepada orang-orang yang aktif menjadi pengurus suatu kegiatan keagamaan. Mereka dengan tekun hadir dalam setiap kegiatan rohani.

Mari kita perhatikan mereka.

Bagaimana sikap doa mereka. Apakah mereka patuh pada aturan yang baku atau mereka melakukan improviasi sikap badan mereka.

Apakah mereka dengan sepenuh hati melakukan doa atau hanya sebagai suatu kegiatan yang rutin belaka.

to be contined

 

DiA rY lILY

April 3, 2008

Kisah Cinta Revo

Karya Lily Adipurwa

Kring….. kring….. terdengar suara  bel istirahat  SMU 28 berdering. Semua murid segera keluar meninggalkan kelas masing-masing untuk menuju kantin. Sementara Revo bersama Leo makan di warung soto depan sekolah mereka. Warung soto itu sekaligus tempat tongkrongan Revo bersama teman-temannya. “Bang, soto ayam dan nasi putih satu ya tapi inget nasinya nggak usah pake bawang goreng.” pesan Leo.

“Tenang aja nasinya nggak akan dikasih bawang goreng” jawab penjual soto itu.“ Eh Vo, lo pesen apaan  tuh?” tanya Leo.“Gue pesen soto daging dan nasi satu aja.” kata Revo.Tidak lama kemudian pesenan mereka berdua sudah tersedia lalu mereka melahap habis makanan yang mereka pesan.“Kenapa lo bengong?” tanya Leo.“Gue nggak apa-apa ko.” jawab Revo. “Bohong, pasti lo bengong karena ngeliat anak SMP itukan.” kata Leo sambil menunjuk anak SMP 31 yang juga sedang beristirahat. “Pasti lo naksir sama dia, dia namanya Lara Cindy, anaknya lumayan pintar udah gitu baik lagi, kalo lo naksir sama dia kenapa lo nggak tembak?” jelas Leo. “Gila lo Leo trus si Fira mau gue ke manain? Lagipula gue cuma suka aja ngeliat Lara” jawab Revo.“Revo, lo udah tau belom kalo Jovan masuk Rumah sakit karena tawuran kemarin sama anak  SMU 93, kepalanya  Jovan bocor kena lemparan batu lagian lo kemarin bukannya masuk sekolah sih.”“Gue Belum tau kalo soal itu.” jawab Revo. “Karna Jovan masuk rumah sakit makanya gue, Tora, Irwan, Boby, Heru dan Dandy minta ke lo Vo agar lo mau ikut balas dendam ke SMU 93, gimana lo mau nggak kalo lo mau hari Rabu kita serang SMU 93.“Ya udah gue mau, Leo gue ke Fira dulu ya,” kata Revo.“ Oke kalo gitu gue ke kelas duluan.” jawab Leo.*****Hai sayang, pa kabar? Gue kangen nih ama lo!””Ih gombal banget sih, Vo” ledek Fira.”Kemarin elo kenapa nggak masuk sekolah?” tanya Fira.”Kemarin gue males aja masuk sekolah abisan ada pelajarannya Pak Broto.” Jawab Revo.”Elo ini males banget sih.””Sayang, lo taukan kalo Jovan masuk rumah sakit karena tawuran kemarin.””Iya gue tau.” jawab Fira. Lalu kenapa?”tanyanya lagi.”Besok temen-temen gue ngajakin gue buat nyerang SMU 93, lo setuju nggak?” tanya Revo nggak yakin.”Mendingan elo nggak usah ikutan deh daripada ntarnya elo kenapa-napa lagi!””Tapi, Fira sayang, gue udah keburu janji ama temen-temen gue!” bujuk Revo.”Terserah elo ajalah.” jawab Fira pasrah. Saat pulang sekolah, Revo berpapasan dengan Lara, Siswi SMP 31 yang letak sekolahnya bersebelahan dengan SMU 28 tempat Revo bersekolah. Mereka berdua terpana melihat satu sama lain sepertinya Revo jatuh cinta pada Lara, sementara Lara juga mempunyai perasaan yang sama. ***** Keesokannya sesuai dengan rencana, Revo serta teman-temannya menyerang SMU 93 tapi sayangnya lawan Revo tidak sebanding karena anak SMU 93 lebih banyak sedangkan Revo bersama temannya hanya tujuh orang. Belum ada setengah jam mereka tawuran tiba-tiba muncul polisi. Kemudian mereka semua ditangkap. Setelah diperiksa maka satu demi satu dari mereka dibebaskan, hingga tinggal Revo saja yang ditahan karena ketahuan membawa senjata tajam. Maka Revo harus mendekam dibalik teralis besi selama tiga bulan.Sementara itu berita tentang Revo tersebar hingga ke Kepala Seolah SMU 28, maka Revo dikeluarkan dari SMU 28. Berita itu juga sampai ke SMP 31 tempat Lara bersekolah, tapi Lara mengetahui berita itu dari para temannya.”Lara, elu udah tau belum kalo Revo, cowo yang elu suka itu masuk penjara?” tanya Cynthia temannya.”Gue belum tahu Cyn!” jawab Lara.”Revo itu masuk penjara karena tawuran sama anak SMU 93. Gue sih taunya dari Kak Cherry.” kata Cynthia.”Apa….. Revo masuk penjara karena tawuran!” teriak Tania histeris.”Tapi bagus deh kalo si Revo masuk penjara biar dia kapok. Lagian dia tuh orangnya brengsek, sok tau dan pemalas!” jelas Mona.”Cyn, terus Revo kapan bebasnya?” tanya Lara, Tania dan Mona penasaran.“Mana gue tau dia bebasnya kapan. Kenapa kalian bertiga penasaran banget sih!””Cuma pengen tau aja.” jawab Tania dan Mona serempak. ***** Tidak terasa sudah dua bulan Revo dipenjara. Selama ini Fira selalu datang menjenguk Revo.”Tuh kan Vo, apa gua bilang elo nggak percaya sih. Coba elo waktu itu nggak ikut nyerang anak SMU 93 pasti elo nggak akan ada di sini!””Iya Fir, gue jadi nyesel waktu itu nggak ikutin nasihat lo.” jawab Revo.”Udahlah Vo, yang udah terjadi biarlah berlalu lebih baik elo buka lembaran kehidupan elo yang baru. Oh iya, elo udah dikeluarin dari sekolah sama Kepala Sekolah.!” jelas Fira.Revo termangu-mangu diam mendengarkan cerita Fira.”Revo, gua pulang dulu yach. Soalnya waktu jenguk udah habis.” pamit Fira“Hati-hati ya di jalan.” kata Revo. ***** Saat Revo bebas, ia langsung menuju ke sekolah dengan penampilan apa adanya. Sambil jalan Revo berfikir kira-kira gimana ya tanggapan temen-temen gue. “He Revo! lo udah bebas?” teriak Tora, saat Revo masuk halaman sekolah.“Hai Revo, gimana kabar lo?” tanya Leo.“Gue udah bebas dan gue baik-baik aja!” jawab Revo.“Vo, lo ingetkan sama Lara cewe SMP yang lo suka liatin  itu” tanya Leo.“Iya gue masíh inget. Emangnya dia kenapa, Leo?”“Gue denger-denger dia itu suka sama Teddy kakak kelas kita.” Jelas Leo.“Trus mereka udah jadian atau belom?” tanya Revo penasaran.“Teddy sih emang udah tahu perasaannya Lara ke dia, tapi Lara nggak mendapat respon apapun dari Teddy. Udah gitu yang gue denger dari Tania temannya Lara, katanya Lara itu cuma cinta dan sayang sama lo. Sementara Tedy itu Cuma gosip bikinan kakak-kakak kelasnya. Kalo gue jadi elo Vo, pasti Lara udah gue tembak dari sekarang ini.”

“Nggak ah, nanti aja bulan April kalo penampilan gue udah keren” jawab Revo.“Vo, lo nyari Fira ya?” tanya Leo. “Iya nih gue juga mau ketemu dia. Di mana sih?”“Tuh di kantin.” jawab Leo.Revo langsung pergi ke kantin, tapi dari jauh dilihat Fira pacarnya sedang duduk mesra dengan Ferry kakak kelas mereka, Revo segera menghampiri Fira.“Fira!” panggil Revo.Fira kaget melihat Revo sudah bebas dan salah tingkah ketangkep basah lagi pacaran.Fira dengar ya pokoknya hubungan kita putus.” Bentak Revo.

Dengan perasaan malu Fira membalas bentakan Revo. “Oke, kita putus! Lagipula gua nggak mau punya pacar MANTAN NARAPIDANA seperti elo.

 ***** “Cynthia, kemarin gue liat Revo datang ke sekolah, dia udah bebas” kata Lara senang.“Bagus dong La, kalo Revo udah bebas!”“Cyn, gimana kalo kita ngerjain dia abis-abisan. Gue penasaran gimana perasaannya dia ke gue tapi nanti kalo ketahuan terus dia marah gimana?” kata Lara.”Lara kalo Revo cinta juga sama elu pasti dia bakal nembak elu. Mendingan kita nggak usah ngerjain dia.” usul Cynthia. ***** Bulan Aprilpun tiba.“Lara boleh ngomong sebentar nggak” kata Revo.“Ka Revo kalo mau ngomong ntar aja waktu pulang sekolah, sekarang gue buru-buru nih!” jawab Lara”Iya udah nanti pas lo pulang sekolah gue tunggu lo di kantin sekolah lo. Oke!Oke deh”

”Cynthia, Cica, Tania dan Mona, nanti pulang sekolah kalian liat ya, Revo mau ngomong sama gue di kantin” kata Lara.”Lara, Revo itu anak SMU 28 yang dipenjara itukan memangnya dia udah bebas” tanya Cica.”Iya tuh La, baru aja gue mau tanya sama lu eh udah keduluan Cica.” Celetuk Tania. “Aduh aduh gue lupa kasih tau ke kalian bertiga, sory ya karna gue Cuma baru kasih tau Cynthia doang, Revo udah bebas dari tiga bulan yang lalu.” Jelas Lara.”Memangnya dia mau ngomong apaan La ma lo”, tanya mereka berempat.”Nggak tau deh. Pokoknya kalian liat aja sendiri!””Pasti kita berempat akan liat lo” kata Cynthia. *****.Sudah sejam Revo menunggu di kantin. Saat pulang sekolah, Lara segera menuju kantin.” Udah lama yach Ka Revo nunggunya.” tanya Lara sambil duduk di samping Revo.” Nggak juga tuh baru setengah jam.” jawab Revo.”Lara…..!” panggil Revo dengan perlahan.”Hmm, apa” jawab Lara.”Gue mau ngomong nih”kata Revo.”Ngomong aja lagi  Ka” jawab Lara nyantai. ”La, gue sebenernya…..” ” Sebenernya kenapa Ka.” ”Gue sebenernya udah lama jatuh cinta pada lo saat pertama kali gue liat lo tapi gue baru sekarang berani untuk ungkapin perasaan gue. Lo mau nggak jadi pacar gue. Kalo lo mau lo peluk gue. Kalo lo tolak, lo tonjok muka gue” kata Revo menyakinkan.”Tapi ada syaratnya Ka Revo” kata Lara perlahan hampir nggak kedengaran suara.”Apaan syaratnya?” tanya Revo.”Ka Revo harus berubah jadi anak rajin, baik dan nggak suka tawuran lagi” kata Lara.”Oke, gue janji. Gue berubah demi lo La. Sekarang lo jawab pertanyaan gue tadi.”“Gue nggak akan peluk atau tonjok Ka Revo. Tapi….. gue juga akan bilang kalo gue….. kalo gue….. kalo gue….. kata Lara gugup.“Kalo lo kenapa Lara?” tanya Revo penasaran. “Kalo gue….. juga jatuh cinta sama Kakak saat pertama kali gue liat Kakak” kata Lara sambil tersenyum.“Gue nggak akan inget-inget tentang masa lalu kakak asalkan kakak niat untuk rubah sikap kakak””Lara, gue niat untuk ngerubah sikapgue.” jawab Revo. ”kalo gitu lo harus panggil gue Revo aja nggak perlu pake kakak.””Iya Ka Revo eh salah maksud gue Revo.”“Gitu dong, itu baru  pacar gue.”

“Suit suit romantis banget nih.” ledek Tania.

”Revo dan Lara selamat yach karena kalian berdua udah jadian. Ucap Mona bahagia.”Tapi Revo, elu harus jagain Lara dan tepatin janji elu.” kata Cynthia.“Tenang aja pasti gue jagain Lara dan gue tepatin janji gue.” jawab Revo.Tiga tahun kemudian Revo lulus SMU dengan mendapat peringkat pertama sementara Lara lulus SMP dengan mendapat peringkat lima.“Lara terima kasih karena lo udah ngerubah hidup gue, I Love You Lara.”

I Love You To Revo.” 

 Tamat

                                                                  

         

sIA-Sia

Maret 28, 2008

Hari ini aku membaca suatu PERNYATAAN dari forum pembaca Sepertinya dia tidak melakukan hal itu tetapi hanya mengungkapkan saja suatu parodi kehidupan seorang wanita yang menjadi seorang pelacur. Aku tidak memberikan komentar di forum tersebut.

Komentar-komentar yang diberikan adalah Dosa. Hidup ini pilihan, jangan memilih dosa. Sebagai penyebar penyakit, perusak rumah tangga, membuat petaka hidup. Semua menyalahkan peran wanita tersebut.

Pada parodi ini terjadi peran sebab dan akibat :

a. Ada yang menawarkan dan ada yang membeli tawaran itu.
b. Ada yang memberi dan ada yang menerima.
c. Ada yang membawa penyakit dan ada yang menerima penyakit.
d. Ada yang menyajikan dan ada yang menikmati sajian.
e. Ada yang melayani dan ada yang dilayani.

Ironisnya hanya wanita yang selalu disalahkan dan yang menanggung hukuman. Komentar itu tidak ada yang menyalahkan atau menghukum pria yang membeli, dilayani, yang membawa penyakit, yang menikmati.

Ketika pria yang mendatangi pelacur itu kembali ke rumah, ia akan sebagai pria terhormat bagi keluarga, bagi istri dan anak-anaknya, bagi lingkungannya. Pada saat identitas pria itu tampil sebagai yang terhormat, akan memandang rendah, hina dan sampah masyarakat kepada pelacur itu.

Ketika pria itu sedang bercumbu dengan pelacur itu, ia memuji-muji pelacur itu sebagai wanita yang cantik, yang memuaskan dan memberikan kepuasan.

Padalah peran sebagai pelacur ini ternyata tidak hanya dilakukan oleh wanita saja, ternyata juga dilakukan oleh pria yang melacurkan diri kepada pelacur. Apakah pria itu juga mendapat cap yang sama kepada wanita itu ?

Mari kita renungkan, siapakah yang salah ?

Empati

Maret 27, 2008

Hari ini kakakku tersayang berulang tahun. Dia akan ke lima dari 7 bersaudara. Dia sudah menjadi seorang nenek dari 6 cucu. Dia awet muda. Kalau sedang jalan dengan anak bungsunya orang tidak tahu mereka sebagai ibu dan anak. Padahal si bungsupun sudah mempunyai seorang putra, seperti kakak adik.

Mengingat masa lalu, saat masih tinggal dengan orang tua. Kakak adik yang akrab dan kompak. Pernah satu kali kami berdua membezuk kakak sepupu di rumah sakit. Sepupuku sambil tiduran memandangi kami terus, sepertinya kagum ( ge er nih) melihat kami. Secara nggak sadar (mungkin juga sadar sih) sepupuku memuji kami, seperti pengantin. Mendengar kata-kata itu kami cuma bisa berpandangan saja. Saat itu kami masih kecil, masih SD.

Pernah juga kami jalan bertiga dengan abangku nomor 2. Ketika itu temanku bilang ada yang memberikan komentar, pasti kakak wanitaku  itu pacar dari salah satu antara aku atau abangku. Temanku marah besar, dia jawab itu bertiga dari satu perut ibunya. Mereka kakak adik.

Tadi pagi aku mengirimkan sms selamat ulang tahun kakakku tersayang. Dia menjawab, saat ini aku sedang pila mengingat setahun yang lalu ketika abangku nomo2 kembali kepada Pencipta.

Setahun yang lalu, abangku nomor 2 kembali kepada penciptanya. Ada rasa suatu kehilangan bagi kami. Seakan-akan tidak percaya dia pergi. Satu hal yang menarik, dia menghembuskan nafas terakhirnya ketika aku sedang berdoa dan menumpangkan tangan ke atas kepala di saat dia kritis menurut ukuran manusia. Pada saat yang bersamaanm, dia kembali kepada penciptanya setelah kakakku yang pertama mengucapkan permohonan maaf. Saat mengetik ini air mataku mengalir mengenang abangku

Saat itu muncul suatu kenangan yang indah bersama abangku tersayang itu. Saat aku di tolong untuk masuk sekolah SMU, saat dia marah memukulku, saat dia diskusi dengan ibuku memecahkan masalah, saat dia di wisuda, saat dia masih pacaran dengan isitrinya. Saat dia membeli motor pertama kali, saat dia membeli mobil pertama kali, saat mempunyai putra pertama. Terasa semua itu baru terjadi kemarin.

Ternyata sampai saat ini kedekatan hati kami kakak adik masih terasa kental di hati.

Selamat Ulang Tahun Kakakku Sayang.

Aku mengenang Abangku Sayang yang sudah tenang di sorga.

Amin

GELI (itu) Sah

Maret 26, 2008

Perasaan di hati yang tidak karuan, keinginan yang belum terpenuhi, kondisi yang diharapkan tidak terjadi tapi dipikirin terus. Mau melakukan suatu kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan. Pokoknya segala sesuatu yang ada dihati yang tidak bisa dilaksanakan bisa menggelitik terus, membuat badan tidak tenang.

Kalau akal lagi memikirkan sesuatu yang harus diperbuat. Sedang memikirkan suatu pemecahan masalah, mencari suatu jawaban, biasa badan kita menjadi sering dan banyak bergerak.

Kalau badan kita yang dikitik-kitik akan menimbulan geli. semakin geli semakin badan kita bergerak.

Waw ternyata geli itu sah. Gelisah itu geli-geli yang sah.

Hari yang indah

Maret 25, 2008

Sudah hampir 5 bulan ini cuaca yang di Jakarta banyak hujan dan angin. Kenapa orang yang mendapatkan curah hujan yang banyak selalu berkata cuaca lagi jelek. Selalu menyalahkan keadaan hujan deras yang turun cukup lama dianggap menghambat aktivitas. Padahal iklim di Jakarta atau Indonesia cuma ada 2 musim, yaitu panas dan hujan. Tidak ada musim jelek. Coba perhatikan pada setiap pertengahan tahun lebih banyak panas tidak pernah disebut cuaca jelek.

Bagiku setiap hari adalah hari yang indah. Pada saat hujan maupun saat panas terik.

Ketika panas aku bersyukur mendapatkan sinar matahari. Ketika hujan aku bersyukur menapatkan air yang mengalir bumi. Pada saat siang aku bersyukur dapat melihat matahari, pada saat malam aku bersyukur bisa melihat bintang.

Hari-hari yang indah selalu ku lalui sepanjang masa.

Halo dunia!

Maret 25, 2008

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!